KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah tepat pada
waktunya yang berjudul “Model Pengembangan Standar Profesi di bidang IT”
Makalah ini berisikan
tentang informasi pengembangan
standar profesi di bidang IT serta beberapa acuan standarisasi
profesi yang ada dibidang IT dan pembentukan standar profesi
teknologi informasi di Indonesia
Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Tangerang, 19 April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR
ISI
2
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
3
1.2 Tujuan
3
1.3 Pembatasan Masalah
3
1.4 Teknik Pengumpulan Data
4
1.5 Sistematika
Penulisan
4
BAB
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Profesi
5
2.2
Jenis-jenis Prifesi di bidang IT 6-10
2.3 Standart Profesi ACM dan IEEE
2.3.1
ACM
(Association for Computing Machiner) 10
2.3.2 IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) 11
2.3.3 Perbandingan ACM dan IEEE 12
2.4 Standardisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCC 12-13
2.5 Standar Profesi di Indonesia dan
Regional 13-14
2.5.1Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi 14
2.5.2Rencana strategis dan operasional
untuk mempromosikan implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara
anggota SEARCC 14-15
2.6 Pembentukan
Standar Profesi Teknologi Informasi di Indonesia 16
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 17
DAFTAR
PUSTAKA 18
CATATAN
19
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah
Seiring berkembangnya zaman di era
globalisasi ini, dunia lapangan kerja semakin banyak membutuhkan para
profesional yang bergelut dibidang Teknologi Informasi. Posisinya pun sangat
bervariasi, tergantung dari skala bisnis atau usaha instansi/perusahaan/
lembaga yang bersangkutan. Semakin besar dan kompleks suatu instansi, biasanya
posisi dan pekerjaan yang dibutuhkan pun makin beragam. Mengingat begitu banyak
variasi jenis pekerjaan tersebut, maka perlu dilakukan standardisasi profesi di
bidang teknologi informasi
Dengan posisi tenaga kerja di bidang
Teknologi Informasi (TI) yang sangat bervariasi karena menyesuaikan dengan
skala bisnis dan kebutuhan pasar, maka sangat sulit untuk mencari standardisasi
pekerjaan di bidang ini. Tetapi setidaknya kita dapat mengklasifikasikan tenaga
kerja di bidang Teknologi Informasi tersebut berdasarkan jenis dan kualifikasi
pekerjaan yang ditanganinya.
1.2 Tujuan
Dalam makalah ini penulis mempunyai
beberapa tujuan yaitu:
1.
Untuk memenuhi syarat tugas mahasiswa.
2.
Untuk menambah wawasan pembaca mengenai pengembangan
standar profesi di bidang IT.
1.3 Batasan Masalah
Dalam
makalah ini penulis hanya menjelaskan tentang :
1.
Jenis profesi dibidang IT dan deskripsi kerjanya
2.
Standart profesi ACM dan IEEEE
3.
Standar profesi di Indonesia dan regional
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam proses penyajian makalah ini penulis memperoleh data melalui:
a) Studi
Literatur
Untuk
menambah informasi dalam pembuatan makalah ini penulis mencari artikel terkait
melalui forum di internet.
1.5 Sistematika
Penulisan
BAB I berisi PENDAHULUAN yang
terdiri dari Latar Belakang Masalah, Tujuan Penelitian, Teknik Pengumpulan Data
, Pembatasan Masalah dan Sistematika Penulisan
BAB II PEMBAHASAN yang berisi membahas pengertian profesi, jenis-jenis
profesi dibidang IT serta membahas standarisasi profesi dibidang IT.
BAB III PENUTUP yang berisi Kesimpulan.
BAB
II
PEMBAHASAN
Model Pengembangan Standar Profesi di Bidang IT
2.1 Pengertian Profesi
Profesi merupakan organisasi yang anggotanya
adalah para praktisi yang menetapkan diri mereka sebagai profesi dan bergabung
bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial yang tidak dapat mereka
laksanakan dalam kapasitas mereka sebagai individu.
Beberapa pengertian profesi menurut :
1. Winsley (1964)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan.
2. Schein E. H (1962)
Profesi merupakan suatu kumpulan
atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma yang sangat khusus yang
berasal dari perannya yang khusus di masyarakat.
3. Hughes,E.C ( 1963 )
3. Hughes,E.C ( 1963 )
Profesi merupakan suatu keahlian
dalam mengetahui segala sesuatu dengan lebih baik dibandingkan orang lain .
2.2 Jenis-jenis profesi di bidang IT
Perkembangan dunia IT telah melahirkan bidang baru
yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan manusia
dalam melakukan segala aktifitas. Munculnya bidang IT yang baru juga
memunculkan profesi di bidang IT yang semakin menjurus sesuai dengan keahlian
masing-masing. Berikut ini merupakan aneka profesi di bidang IT :
1. Programmer
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Programmer adalah orang yang membuat suatu aplikasi untuk client/user baik untuk perusahaan, instansi ataupun perorangan.
Tugas:
ü Membuat
program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang ada.
Kualifikasi:
ü Menguasai
bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java,
Ruby dll.
ü Menguasai
logika dan algoritma pemrograman
ü Memahami
SQL
ü Menguasai
bahasa inggris IT.
2. Network Engineer
Network
Engineer adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer
dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
Tugas:
ü Membuat
jaringan untuk perusahaan atau instansi
ü Mengatur
email, anti spam dan virus protection
ü Melakukan
pengaturan user account, izin dan kata sandi
ü Mengawasi
penggunaan jaringan
Kualifikasi:
ü Menguasai
server, workstation dan hub/switch
3. System Analyst
System
Analyst adalah orang yang memiliki keahlian untuk menganalisa system yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan
kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan.
Tugas:
ü Mengembangkan
perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
ü Membuat
dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
ü Membangun
framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi:
ü Menguasai
keahlian sebagai programmer
ü Menguasai
metode dan best practice pemrograman
ü Memahami
arsitektur aplikasi dan teknologi terkini
4. IT Support
IT Support
merupakan pekerjaan IT yang mengharuskan seseorang bisa mengatasi masalah umum
yang terjadi pada komputer seperti install software, perbaikan hardware dan
membuat jaringan komputer. Profesi ini cukup mudah dilakukan karena bisa
dilakukan secara otodidak tanpa memerlukan pendidikan khusus.
Tugas:
ü Install
software
ü Memperbaiki
hardware
ü Membuat
jaringan
Kualifikasi:
ü Menguasai
bagian-bagian hardware computer
ü Mengetahui
cara install program atau aplikasi software
ü Menguasai
sejumlah aplikasi umum sistem operasi computer
5. Software Engineer
Software
Engineer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memproduksi perangkat lunak
mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
Tugas:
ü Merancang
dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software
Kualifikasi:
ü Menguasai
keahlian sebagai programmer dan system analyst
ü Menguasai
metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.
6. Database Administrator
Database Administrator adalah mereka yang memiliki
keahlian untuk mendesain, mengimplementasi, memelihara dan memperbaiki
database.
Tugas:
Tugas:
ü Mengkonfigurasi
hardware dan software dengan sistem administrator
ü Mengelola
keamanan database
ü Analisa
data di database
ü Menginstal
perangkat lunak baru
Kualifikasi:
ü Menguasai
teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi
ü Menguasai
teknologi server dan storage.
7. Web Administrator
Web
Administrator adalah seseorang yang bertanggung jawab secara teknis terhadap
operasional sebuah situs atau website.
Tugas:
ü Menjaga
kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem)
ü Merawat
hosting dan domain
ü Mengatur
keamanan server dan firewall
ü Mengatur
akun dan kata sandi untuk admin serta user
Kualifikasi:
ü Menguasai
keahlian seorang programmer
ü Menguasai
jaringan (LAN, WAN, Intranet)
ü Menguasai
OS Unix (Linux, FreeBSD, dll)
8. Web Developer
Web
Developer adalah mereka yang memiliki keahlian untuk memberikan konsultasi
pembangunan sebuah situs dengan konsep yang telah ditentukan.
Tugas:
Tugas:
ü Merancang
web atau situs (desain dan program)
ü Mengaktifkan
domain dan hosting
ü Pemeliharaan
situs dan promosi
ü Menganalisa
kebutuhan sistem
Kualifikasi:
ü Menguasai
pemrograman web
ü Menguasai
pengelolaan database
ü Mengerti
domain dan hosting
ü Menguasai
sistem jaringan
9. Web Designer
Web designer
adalah mereka yang memiliki keahlian dalam membuat design atraktif dan menarik
untuk situs serta design untuk kepentingan promosi situs secara visual.
Tugas:
ü Mendesain
tampilan situs
ü Memastikan
tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman
Kualifikasi:
ü Menguasai
Adobe Photoshop & Illustrator\
ü Memiliki
jiwa seni dan harus kreatif
ü Menguasai
HTML, CSS dan XHTML
2.3 Standar Profesi ACM dan IEEE
2.3.1 ACM (Association for Computing Machinery)
ACM atau
Asosiasi untuk Permesinan Komputer adalah sebuah serikat ilmiah dan pendidikan
komputer pertama di dunia yang didirikan pada tahun 1947. Anggota ACM sekitar
78.000 terdiri dari para profesional dan para pelajar yang tertarik akan
komputer. ACM bermarkas besar di Kota New York. ACM diatur menjadi 170 bagian
lokal dan 34 grup minat khusus (SIG), di mana mereka melakukan kegiatannya. ACM
telah menciptakan sebuah perpustakaan digital di mana ia telah membuat seluruh
publikasi yang tersedia. ACM perpustakaan digital merupakan koleksi terbesar di
dunia informasi mengenai mesin komputasi dan berisi arsip jurnal, majalah,
prosiding konferensi online, dan isu-isu terkini ACM publikasi. Layanan online
termasuk forum yang disebut Ubiquity dan Tech News mencerna, baik yang berisi
informasi terbaru tentang dunia IT.
ACM memiliki empat
“Boards“ yaitu :
1. Publikasi
2. SIG
Governing Board
3. Pendidikan
4. Badan
Layanan Keanggotaan
2.3.2 IEEE (Institute of Electrical
and Electronics Engineers)
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineer) merupakan asosiasi
professional terbesar di dunia yang didedikasikan atau dibuat untuk memajukan
inovasi teknologi dan kesempurnaan untuk kepentingan kemanusiaan. IEEE adalah
sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang
teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai
pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam
industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.
Saat ini
IEEE Indonesia Section memiliki beberapa chapter, yaitu:
·
Chapter
Masyarakat Komunikasi (Communications Society Chapter).
·
Chapter
Masyarakat Sistim dan Sirkuit (Circuits and Systems Society Chapter).
·
Chapter
Teknologi Bidang Kesehatan dan Biologi (Engineering in Medicine and Biology
Chapter).
·
Chapter
Gabungan untuk Masyarakat Pendidikan, Masyarakat Peralatan Elektron, Masyarakat
Elektronik Listrik, dan Masyarakat Pemroses Sinyal (Join Chapter of Education
Society, Electron Devices Society, Power Electronics Society, SignalProcessing
Society).
Proses pembangunan IEEE standar
dapat dipecah melalui tujuh langkah dasar yaitu:
1.
Mengamankan
Sponsor
2.
Meminta
Otorisasi Proyek
3.
Perakitan
Kelompok Kerja
4.
Penyusunan
Standard
5.
Pemungutan
suara
6.
Review
Komite
7.
Final
Vote
2.3.3 Perbandingan ACM dan IEEE Computer Society
1.
ACM(Association for Computing
Machinery)
-Berfokus pada ilmu komputer
teoritis dan aplikasi pengguna akhir.
-ACM adalah ilmuwan computer.
-ACM adalah ilmuwan computer.
2. IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
-Lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan
standardisasi.
-IEEE adalah untuk insinyur listrik
-IEEE adalah untuk insinyur listrik
Meskipun subkelompok terbesar adalah IEEE Computer Society, tentu saja ada tumpang tindih yang signifikan antara kedua organisasi, dan mereka kadang-kadang bekerjasama dalam proyek-proyek seperti pengembangan kurikulumilmu computer.
2.4
Standardisasi Profesi TI menurut SRIG-PS SEARCC.
Ada lagi jenis pengelompokan lain
untuk pekerja di kalangan teknologi informasi. Yang sering digunakan adalah
pengklasifikasian strandardisasi profesi di bidang Teknologi Informasi menurut
SRIG-PS SEARCC.
SEARCC (South East Asia Regional
Computer Confideration) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan
himpunan profesional IT (Information Technology) yang terdiri dari 13 negara.
SEARCC dibentuk pada Februari 1978, di Singapore oleh 6 ikatan komputer dari
negara-negara tetangga seperti Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Philipine,
Singapore dan Thailand. Indonesia sebagai anggota SEARCC tersebut telah aktif
turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC . Salah
satunya adalah SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional
Standardisation), yang mencoba merumuskan standardisasi pekerjaan didalam
dunia Teknologi Informasi.
Bahwa pada umumnya terdapat dua
pendekatan dalam melakukanklasifikasi pekerjaan ini yaitu :
> Model yang berbasiskan industri atau bisnis. Pada model ini pembagian pekerjaan
diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri
Teknologi Informasi.
>Model
yang berbasiskan siklus pengembangan sistem. Pada model ini pengelompokkan dilakukan berdasarkan tugas
yang dilakukan pada saat pengembangan suatu sistem.
2.5 Standar Profesi di Indonesia dan Regional
Berdasarkan perkembangan Teknologi
Informasi secara umum, serta kebutuhan di Indonesia serta dalam upaya
mempersiapkan diri untuk era perdagangan global. Beberapa usulan dituangkan
dalam bab ini. Usulan-usulan tersebut disejajarkan dengan kegiatan SRIG-PS
(SEARCC), dan IPKIN selaku perhimpunan masyarakat komputer dan informatika di
Indonesia. Juga tak terlepas dari agenda pemerinta melalui Departemen terkait.
Gambar
1.1 Implementasi Standardisasi Profesi bidang TI di Indonesia
Langkah-langkah yang diusulan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut :
- Penyusunan
kode etik profesional Teknologi Informasi
- Penyusunan
Klasifikasi Pekerjaan (Job) Teknologi Informasi di Indonesia
- Penerapanan
mekanisme sertifikasi untuk profesional TI
- Penerapan
sistem akreditasi untuk Pusat Pelatihan dalam upaya Pengembangan Profesi
- Penerapan
mekanisme re-sertifikasi
2.5.1 Promosi Standard Profesi Teknologi Informasi
Beberapa
rencana kegiatan SRIG-PS pada masa mendatang dalam upaya memasyarakatkan model
standardisasi profesi dalam dunia TI adalah :
- Distribusi
dari manual SRIG-PS di SEARCC"96 di Bangkok.pada bulan Juli 1996
- Promosi
secara ekstensif oleh para anggota dari 1996-1997
- Presentasi
tiap negara yang telah benar-benar mengimplementasikan standard yang berdasarkan
model SRIG-PS, pada SEARCC'97 di New Delhi. Ini merupakan penutupan phase
2 dari SRIG-PS.
2.5.2 Rencana strategis dan operasional untuk mempromosikan
implementasi dari rekomendasi SRIG-PS di negara-negara anggota SEARCC.
Gambar 1.2 Merupakan Skema Promosi model SRIG-PS
Promosi
ini memiliki berbagai sasaran, pada tiap sasaran tujuan yang ingin dicapai
adalah berbeda-beda.
- Pemerintah,
untuk memberi saran kepada pemerintah, dan pembuat kebijaksanaan dalam
bidang TI dalam usaha pengembangan sumber daya manusia khususnya bidang
TI.
- Pemberi
Kerja, untuk membangkitkan kesadaran di antara para pemberi kerja tetang
nilai-nilai dari standard profesional dalam meningkatkan kualitas
profesional TI.
- Profesional
TI, untuk mendorong agar profesional TI, dari negara anggota melihat
nilai-nilai snatndar dalam profesi dak karir mereka.
- Insitusi
dan Penyusun kebijaksanaan Pendidikan, untuk memberi saran pada
pembentukan kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan standard
profesional di regional ini dalam Teknologi Informasi.
- Masyarakat
Umum, untuk menyadarkan umum bahwa Standard Profesional Regional adalah
penting dalam menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas.
Untuk
mempromosikan model standardisasi dalam dunia TI ini, SEARCC memiliki berbagai
perencanaan kampanye antara lain :
- Publikasi
dari Standard Profesional Regional diterbitkan di seluruh negara anggota
- Presentasi
secara formal di tiap negara anggota
- Membantu
implementasi standard di negara-negara anggota
- Memonitor
pelaksanaan standard melalui Himpunan/Ikatan nasional
- Melakukan
evaluasi dan pengujian
- Melakukan
perbaikan secara terus menerus
- Penggunaan
INTERNET untuk menyebarkan informasi mengenai standard ini
Untuk
mengimplementasi promosi di Phase 2, SRIG-PS memperoleh dana bantuan yang akan
digunakan untuk :
- Biaya
publikasi : disain, percetakan dan distribusi
- Presentasi
formal di negara anggota
- Membantu
implementasi standar di negara anggota
- Pertemuan
untuk mengkonsolidasi, memonitor, dan bertukar pengalaman
2.6 Pembentukan Standar Profesi Teknologi Informasi di
Indonesia
Dalam memformulasikan standard untuk
Indonesia, suatu workshop sebaiknya diselenggarakan oleh IPKIN. Partisipan
workshop tersebut adalah orang-orang dari industri, pendidikan, dan pemerintah.
Workshop ini diharapkan bisa memformulasikan deskripsi pekerjaan dari
klasifikasi pekerjaan yang belum dicakup oleh model SRIG-PS, misalnya operator.
Terlebih lagi, workshop tersebut akan menyesuaikan model SRIG-PS dengan kondisi
Indonesia dan menghasilkan model standard untuk Indonesia. Klasifikasi
pekerjaan dan deskripsi pekerjaan ini harus diperluas dan menjadi standard
kompetensi untuk profesioanal dalam Teknologi Informasi.
Persetujuan dan pengakuan dari
pemerintah adalah hal penting dalam pengimplementasian standard di Indonesia.
Dengan demikian, setelah standard kompetensi diformulasikan, standard tersebut
dapat diajukan kepada kepada Pemerintah melalui Menteri Tenaga Kerja. Selain
itu standard tersebut juga sebaiknya harus diajukan kepada Menteri Pendidikan
dengan tujuan membantu pembentukan kurikulum Pendidikan Teknologi Informasi di
Indonesia dan untuk menciptakan pemahaman dalam pengembangan model sertifikasi.
Untuk melengkapi standardisasi,
IPKIN sudah perlu menetapkan Kode Etik untuk Profesi Teknologi Informasi. Kode
Etik IPKIN akan dikembangkan dengan mengacu pada Kode Etik SEARCC dan
menambahkan pertimbangan-pertimbangan yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.
Selanjutnya, mekanisme sertifikasi
harus dikembangkan untuk mengimplementasikan standard kompetensi ini. Beberapa
cara pendekatan dari negara lain harus dipertimbangkan. Dengan demikian, adalah
penting untuk mengumpulkan mekanisme standard dari negara-negara lain sebelum
mengembangkan mekanisme sertifikasi di Indonesia.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Profesional, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
Perkembangan dunia IT
telah melahirkan bidang baru dengan tujuan utamanya yaitu untuk semakin
memudahkan manusia dalam melakukan segala aktifitas, profesi dibidang IT antara
lain, Programmer, Network Engineer, Software Engineer, Database Administrator, System
Analist, Web Administrator, Web Developer, dan Web Designer.
ACM (Association for
Computing Machinery), berfokus pada ilmu komputer teoritis dan aplikasi
pengguna akhir. Sedangkan IEEE (Institute of Electrical and Electronics
Engineer, lebih memfokuskan pada masalah-masalah hardware dan standardisasi.
SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu
forum/badan yang beranggotakan himpunan profesional IT (Information Technology)
yang terdiri dari 13 negara dengan Indonesia termasuk anggota didalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 2001), Edisi III, hal. 897.
Sjafri Sairin, Membangun Profesionalisme Muhammadiyah, (Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Tenaga Profesi [LPTP], 2003), hal 37.
Sumardi, Pengaruh Pengalaman Terhadap Profesionalisme Serta Pengaruh Profesionalisme Terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja, Tesis, Undip, 2001.
Anonim: 2014. Pertemuan 8 Etika Profesi TI Perpaduan.
Bandung: UPI.
CATATAN
EmoticonEmoticon